Ditulis oleh:
Kieren Akbar
Presiden BES-AR
Abad
ini nampaknya menjadi abadnya yahudi,kenapa?karena hampir segala sisi kehidupan
,pasti orang yahudi menjadi “pengendalinya”.Di segi media(media merupakan hal
yang paling berpengaruh di abad ini),mereka menguasai media,baik yang cetak
maupun elektronik.Mulai dari BBC,CNN,majalah Time,Newsweek,dan
lain-lain.Hingga kartun pun yang menjadi konsumsi anak-anak mereka kuasai,mulai
dari Disney,Universal,Touchstone,caravan,Dreamwork,dan lain-lain.
Keberhasilan
orang Yahudi tersebut tidak akan mungkin akan digapai kecuali mereka memiliki
tradisi yang membuat mereka bisa menguasai segala sisi kehidupan.Penulis akan
mebeberkan beberapa tradisi agar kita umat islam dapat mengetahui karakter
musuh kita. Orang Yahudi memiliki
tradisi,yaitu selalu menjadi yang terdepan dalam setiap acara.Tradisi ini
dimulai semenjak mereka kecil hingga mereka dewasa.Misalnya,duduk di bangku
terdepan saat di kelas,duduk di tempat paling depan di tempat
kursus,seminar,dan lain-lain.Tradisi ini memang terbukti dalam membangkitkan
semangat jiwa sehingga mereka memiliki kepercayaan dalam menghadapi tantangan.
Selain
untuk membangkitkan semangat,orang-orang Yahudi selalu duduk di depan dalam
setiap acara karena mereka senang ditunjuk,bertanya,berbicara di depan umum,dan
mengekspresikan pendapat pribadinya.Tidak hanya di kelas, tetapi juga ketika
seminar,kursus dan lain-lain.Ini membuat orang Yahudi menjadi orang yang
percaya diri sehingga mereka dapat membuat berbagai karya yang sampai swkarang
masih banyak yang kita gunakan. Manfaatnya yang lain adalah agar lebih jelas
dalam mendengarkan informasi yang disampaikan oleh pembicara.
Tradisi
ini merembet saat mereka di dalam kendaraan umum.Orang Yahudi memiliki
kecendrungan memilih bangku terdepan saat naik angkutan umum,taksi,kereta api
dan lain-lain.Menurut mereka,ini akan memberikan efek psikologis,bahwa dalam
berbagai hal,posisi depan merupakan posisi terbaik.Makna filosofis dari bangku
terdepan ialah,posisi sang juara,terbaik,terpenting(karena biasanya orang-orang
penting biasanya duduk di bangku terdepan)Sedangkan makna filosofis posisi
belakang ialah terbelakang,ketertinggalan,kekalahan.sebuah tradisi yang patut
diacungi jempol.
Bandingkan
dengan kebiasaan orang Indonesia,suka duduk di belakang di berbagai hal,baik di
kelas,saat seminat,daurah ,dan lain-lain.Karena biasanya anak-anak
Indonesia(umumnya)memilih posisi belakang agar bisa bercanda,bergurau karena
tidak memiliki tradisi belajar yang kuat.
Tradisi
yang lain yaitu,rata-rata orang Yahudi berjalan lebih cepat pada orang
lain.Tradidi ini tidak hanya menjadi kebiasaan saat besar,tetapi juga kebiasaan
saat mereka kecil.Secara zahir,orang yang jalan cepat itu seperti orang yang
tergesa-gesa,tidak tenang,dan lain-lain.Tradisi jalan cepat ini menciptakan
berbagai hal penting dalam kehidupan1 yaitu agar selalu optimis dan
tampil terdepan dalam berbagai hal,baik di bidang ekonomi,pendidikan ,politik
,dan lain-lain.Makna filosofis menurut mereka adalah keberhasilan itu hanya
dapat diraih dengan kecepatan dan kompetisi,yang pasti hanya bisa diraih oleh
orang yang biasa unggul dari orang lain.Sebaliknya,orang yang selalu dibelakang
memiliki makna filosofis bahwa orang tersebut dapat didikte oleh orang yang di
depan,selalu menjadi pengikut,selalu meniru orang yang di depan,tidak sebagai
orang yang membuat inovasi.2dengan makna filosofis ini,tidak
mengherankan,banyak diantara mereka menjadi orang-orang yang berhasil.Masuk
akal apabila Mark Zuckerberg,Larry Page,Albert Einstein dan lain-lain dapat
menbuat karya-karya yang besar karena semenjak kecil mereka telah dibiasakan
untuk menjadi orang yang terdepan
Sebenarnya,Islam
memotivasi umatnya agar selalu tampil terdepan.Contihnya,Islam
meng”iming-iming”kan pahala yang banyak
bagi orang yang shalat di shaf terdepan.Allah memotivasi kita untuk orang yang
terdepan dalam hal akhirat.Hakikatnya,Allah juga memotivasi agar kita menjadi
orang-orang yang terdepan dalam berbagai hal,lalu apa yang menyebabkan umat
Islam mundur di abad-abad terakhir ini,Karena umat Islam memiliki mental
sebagai orang yang terbelakang,tidak orang yang bermental terdepan. Kita hanya
bisa demo dan berteriak,”bebaskan Palestina!”,sedangkan kita masih bermental
terbelakang.Kita masih enggan untuk shalat di shaf pertama,masih enggan untuk
duduk di kursi yang paling depan,enggan untuk baris di barisan terdepan ketika
apel pagi.Kita berjalan seperti tidak ada beban di dunia ini sehingga kita
berjalan sangat lambat,adzan telah dikumandangkan masih santai-santai berjalan.Jadilah orang
yang selalu terdepan dalam hal kebaikan.Wallahu a’lam bishowab.
Sumber:
1.
Waid,Abdul.2012.Menguak Rahasia Cara belajar Orang Yahudi.Yogyakarta:Diva
Press
2. Herzl,Theodor.2008.The Jewish
State.London:Wildside Press LLC
3.
www.kieren-akbar.blogspot.com